1. Sejarah Pembentukan Kabupaten Pakpak Bharat
Mengejar ketertinggalannya dengan penduduk lainnya serta adanya aspirasi, keinginan dan tekad bulat dari masyarakat Pakpak Bharat untuk meningkatkan status daerahnya menjadi suatu Kabupaten dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan tujuan agar masyarakat Pakpak Bharat dapat memperjuangkan dan mengatur pembangunan masyarakat dan daerah, sesuai dengan aspirasinya untuk meningkatkan taraf hidup menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera merupakan dasar dari usul dibentuknya Kabupaten Pakpak Bharat .Sebenarnya Pakpak Bharat bukan wilayah baru. Kabupaten yang mengambil tiga kecamatan dari Kabupaten Dairi ini mengambil nama sub-wilayah Suku Batak Pakpak. Hampir 90 persen penduduk di wilayah Pakpak Bharat beretnis Pakpak. Berbeda dengan kabupaten induknya yang dihuni bermacam-macam suku, seperti Pakpak, Batak Toba, Mandailing, Nias, Karo, Melayu, Angkola, dan Simalungun serta suku lainnya. Agaknya, hal inilah yang menjadi pendorong wilayah pakpak untuk memekarkan diri. Selain alasan utamanya adalah untuk mengoptimalkan penggarapan potensi, percepatan pembagunan fisik, dan pertumbuhan ekonomi wilayah terutama pembangunan sumber daya manusia.
Kabupaten Pakpak Bharat dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat , Kabupaten Humbang Hasundutan di Propinsi Sumatera Utara. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang tersebut maka Kabupaten Pakpak Bharat resmi terbentuk menjadi satu kabupaten otonom dengan 3 kecamatan yaitu Kecamatan Salak, Kecamatan Kerajaan, dan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe dengan ibukota kabupaten adalah Salak.
2. Keadaan Geografis
Kabupaten Pakpak Bharat sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Dairi, terletak pada garis 20 15’00”- 3032’00” Lintang Utara dan 900 - 980 31’ Bujur Timur, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Dairi, sebelah timur dengan Kabupaten Toba Samosir, sebelah selatan dengan Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Humbang Hasundutan dan sebelah barat dengan Kabupaten Aceh Singkil.
Luas keseluruhan Kabupaten Pakpak Bharat adalah 1.218,30 km2, yang terdiri dari 8 (delapan) Kecamatan yakni, Kecamatan Salak, Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kecamatan Tinada, Kecamatan Siempat Rube, Kecamatan Sitelu Tali Urang Julu, Kecamatan Pergettenggetteng Sengkut dan Kecamatan Pagindar.
TABEL
LUAS DAERAH
MENURUT KECAMATAN TAHUN 2007
NO | KECAMATAN | JUMLAH DESA | LUAS WILAYAH (km2) |
1 | 2 | 3 | 4 |
1. | Salak | 6 | 245,57 |
2. | Sitellu Tali Urang Jehe | 10 | 473,62 |
3. | Pagindar | 4 | 75,45 |
4. | Sitellu Tali Urang Julu | 5 | 53,02 |
5. | Pergetteng-getteng Sengkut | 5 | 66,64 |
6. | Kerajaan | 10 | 147,61 |
7. | Tinada | 6 | 74,03 |
8. | Siempat Rube | 6 | 82,36 |
Sumber : Kabupaten Pakpak Bharat dalam Angka Tahun 2007
Dari tabel di atas dilihat bahwa luas daerah menurut kecamatan tergolong kecil. Kecamatan yang paling luas terdapat pada Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yaitu 473,62 km dan kecamatan terkecil adalah Sitellu Tali Urang Julu 53,02 km. Luas wilayah yang dapat dimanfaatkan untuk kawasan budidaya seluruh wilayah di luar kawasan lindung untuk pemanfaatan adalah seluas 77.893,39 ha, sedangkan kawasan hutan lindung seluas 43.936,61 ha, karena terletak dekat garis katulistiwa, Kabupaten Pakpak Bharat tergolong kedaerah beriklim tropis ketinggian antara 700-1500 M di atas permukaan laut dengan kondisi geografis berbukit-bukit.
0 comments